Apakah Hak-Hak Asasi Manusia (HAM) itu? (Bagian 2)

Mengapa HAM Bersifat Universal?

HAM relevan bagi kita semua, bukan hanya mereka yang menghadapi penindasan atau perlakuan yang tidak seharusnya. Nilai-nilai dasarnya melindungi kita semua dalam semua aspek kehidupan. Hak-hak dasar yang ada dalam HAM adalah sama bagi semua orang di manapun, laki-laki-perempuan, muda-tua, kayamiskin, tanpa mempertimbangkan latar belakang kita, di mana kita tinggal, apa yang kita pikirkan dan imani. Inilah yang membuat HAM bersifat universal.

HAM menghubungkan kita satu sama lain melalui serangkaian hak-hak dan tanggung jawab. Kemampuan seseorang menikmati HAM bergantung pada sejauh mana orang lain menghormati hak-hak tersebut. Ini berarti bahwa HAM melibatkan tanggung jawab dan tugas terhadap orang dan komunitas lain. Individu memiliki tanggung jawab memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-hak mereka karena melindungi hak-hak orang lain. Misalnya, ketika seseorang menggunakan hak kebebasan berpendapat, mereka harus melakukannya tanpa mencampuri hak privasi orang lain.

Pendidikan keagamaan di Indonesia
(Asian Development Bank/Flickr/Creative Common/ CC BY-NC-ND 2.0 (2009)

Pemerintah punya tanggung jawab khusus untuk memastikan bahwa semua orang dapat menikmati hak-hak dasar mereka. Pemerintah dituntut untuk menegakkan hukum dan memberi layanan yang memungkinkan orang menikmati kehidupan di mana hak-hak mereka dihormati dan dilindungi. Misalnya, hak atas pendidikan mengatakan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang bagus. Ini berarti bahwa pemerintah berkewajiban menyediakan fasilitas dan layanan pendidikan berkualitas bagi masyarakatnya.

Artikel ini merupakan bagian dari buku Keragaman beragama: Relasi Islam dan HAM bagian Apakah Hak-Hak Asasi Manusia (HAM) itu? yang ditulis oleh Noorhaidi Hasan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *