FIKIH HUMANIS: Meneguhkan Keragaman, Membela Kesetaraan dan Kemanusiaan
Walaupun sudah banyak literatur yang membahas tentang keselarasan antara Islam dan HAM, perdebatan di seputar HAM dan kaitanya dengan Islam masih terus bergulir dalam perbincangan umat Islam. Perdebatan ini melibatkan dua corak pembacaan yang menonjol, yaitu pembacaan literalis dan progresif. Corak pembacaan lieralis menekankan kesenjangan yang tajam dan nyaris tidak bisa didamaikan antara norma-norma Al-Qur’an dan hadis dan standar HAM yang diakui secara internasional. Mereka berkeyakinan keduanya secara inheren memiliki nilai-nilai yang berbeda dan bahkan saling bertentangan. Sebaliknya, corak pembacaan progresif meyakini bahwa Al-Qur’an dan hadis memiliki norma-norma dan nilai-nilai yang secara substantif selaras dengan HAM. Ayat-ayat Al-Qur’an yang menyatakan kemulian semua keturunan Adam (QS 17:70) atau kesamaan derajat setiap orang, laki-laki dan perempuan, yang hanya berbeda di hadapan Tuhan karena derajat ketakwaan masing-masing (QS 49:13) menjadi dalil yang mereka jadikan untuk mendukung keyakinan tersebut.
Penulis
Noorhaidi Hasan | Moh. Mufid | Halya Millati |Ahmad Asron Mohammad Nurun Nada | Nasrullah Ainul Yaqin Muhammad Anshori | Ghufron Su’udi | Jaenal Sarifudin Muhammad Abdul Rohman Al Chudaifi dan Siti Muliana Egi Tanadi Taufik | Nina Mariani Noor
Editor
Noorhaidi Hasan & Maufur
ISBN
978-623-96169-3-9
Halaman
viii+ 200 hlm, 14,5 cm x 21 cm
Cetakan
I, Maret 2022